[Part 1] PBK Sucofindo di Singapore - Jewel, Arab Street & Kampung Glam

aku didepan uss globe ((lagi))

Setelah melewati imigrasi, akhirnya kami memulai perjalanan yang sebenarnya di singapore. Perjalanan ini kami awali dengan berjalan dari terminal 2 menuju ke jewel, air terjun indoor tertinggi di dunia dengan lebih dari 2000 pepohonan yang berada di terminal 1. disini kami bermaksud untuk melihat bagaimana air terjun ini turun dengan indahnya, namun ketika kami sampai disana, ternyata masih gelap, belum ada lampu yang hidup, bahkan oleh matapun terlihat sangat gelap.

jewel ketika gelap dan belum turun airnya

ketika matahari mulai menunjukan sinarnya, kamipun berfoto di jewel

kemudian kami lanjutkan perjalanan ini dengan menaiki MRT singapore yang tidak jauh berbeda dengan MRT jakarta saat ini, bukan pertama kalinya si aku menaiki MRT ini, sebelumnya, di perjalanan Singapore januari lalu aku merasakan bagaimana pertama kalinya kereta bisa secepat ini (mesti tidak secepat shinkansen di jepang, atau di cina atau eropa si (blom pernah dan pengen)).

perjalanan kami selanjutnya yaitu menuju ke Haji lane dan Arab Street, rencananya kami disini akan sarapan, sekalian menelurusi tempat hits untuk foto di singapore ini.

perjalanan dari changi airport MRT (CG2) ke Bugis MRT memerlukan 40 menit , lalu kami berjalan menuju ke tempat sarapan kami, namanya restoran Kampung Glam. Sesampainya disini sudah terlihat antrian yang lumayan panjang.

restoran kampung glam

berfoto di haji lane

disini aku memesan nasi lemak dan tea o seharga 4,4 SGD, lumayan murah menurutku, rasanya juga tidak bergitu buruk, pas dilidah orang indonesia (karena kebanyakan orang yang mengunjunginya turis indonesia si hehehe).

nasi lemak

jadi nasi lemaknya itu semacam nasi gurih dari santan, ditambah dengan daging ayam, ikan, telur ceplok, sambel kacang yang manis dan mentimun. selain nasi lemak, untuk sarapan disediakan juga lontong sayur yang harganya 3 SGD. untuk minumnya, Tea O adalah teh manis mungkin seharga 0,4 SGD dan teh tarik, teh yang dicampur dengan susu, seharga 1 SGD.

Setelah makan di kampung glam, kami menuju ke haji lane, disana kami hanya berfoto sebentar, karena disana lumayan tidak terjangkau barang-barangnya.

salah satu sudut kota di haji lane

 setelah berunding, kamipun memutuskan untuk langsung ke bugis street, membeli oleh-oleh dan dilanjutkan langsung checkin ke hotel.

ketika kami menuju ke bugis street

untuk lebih mudah menuju ke haji lane atau arab street, kamu bisa menuju ke masjid sultan, selain kampung glam, disana juga banyak sekali makanan halal yang pastinya cocok untuk lidah orang indonesia.

masjid sultan