Hari ini aku mau menceritakan kisahku kenapa bisa pergi keluar negeri, gimana rasanya naik pesawat pertama kali dan apa si bedanya negara tetangga dengan negara kita tercinta ini.
 |
| Sesaat setelah di pesawat |
Harga tiket yang aku dapatkan yaitu Rp. 160 ribuan untuk ke Singapura dan Rp. 200 ribuan dari Malaysia ke Indonesia. setelah mendapatkan tiket pesawat, aku menghubungi Ken, siapa tau dia mau ikut dan alhamdulillah dia mau ikut, sayangnya tiket pesawat yang ia pesan tidak masuk kedalam promo AirAsia-nya. Setelah mendapatkan tiket, akupun mulai mencari-cari bagaimana cara membuat paspor.
Akhirnya hari pembuatan paspor datang, setelah selesai membuat paspor (baca disini : cara buat paspor), akhirnya aku mulai membuat itinerary, namun itinerarynya masih belum fix, karena kami akan berangkat tanggal 24 Januari 2019 alias 11 bulan dari sekarang, hehehe namanya juga backpacker, harus banyak persiapan dong, kan pertama kali ke luar negeri.
Kemudian aku mencari tempat apa saja yang kiranya cocok untuk kami datangi. kriteria cocok itu bermacam-macam, seperti gratis, banyak orang yang mengunjungi, viewnya bagus, jaraknya dekat satu sama lain dan sebagainya deh. Aku dan Ken mulai merencakan tempat apa aja yang mau di datangi, Aku sebagai pembuat itinerary, Ken sebagai orang yang mencari tempat wisata kesukaannya hehehe. Pada awalnya kami juga mau mengajak teman yang lain, sayangnya hanya Ken saja yang bisa diajak.
skip-skip-skip
Tanggal 23 Januari 2019, Ken datang dari Bandung dan membawa seluruh persiapannya. kamipun menuju rumahku, dirumah kami siap-siap untuk besok pergi ke depan Botani Square.
24 Januari 2019
06.00
 |
| didalam grab car |
Hari ini kami bangun pagi, dari subuh sekali malah, soalnya seneng banget mau pergi ke luar negeri (aduh noraknya, bahasa sundanyamah "gimbrang"), kami berangkat dari rumah pukul 06.00 menggunakan grab car, untuk sampai di Botani Square.
06.16
 |
| tiket bus damri menuju soetta |
Kami sampai di Botani Square, kemudian membeli tiket bus seharga Rp. 55.000 X 2 jadi Rp. 110.000.
06.17
 |
| jam di busnya kurang tepat tuh, harusnya 06.17 |
Kami berangkat dari Botani Square, dengan bus damri ke bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, perjalanan kami habiskan dengan meminum tolak angin, karena cuaca sangat dingin sekali, hujan dan busnya ber AC, lalu melihat-lihat isi bus, ternyata ada panduan doa selama dalam perjalanan, hehehe. Perjalanan dari Bogor ke Soetta sekitar 2 jam.
08.30
Kami sampai di bandara Soekarno-Hatta, kemudian kami mencari tempat dimana nanti kita print tiket, selain itu juga berkeliling supaya ga norak banget hehehe.
09.30
Aku berfoto di spot foto, ini si awalnya kita mau nyari tempat makan, dicari cari dari ujung ke ujung belum ada yang pas di lidah, yasudah nemu tempat foto akhirnya foto dulu deh.
10.00
Akhirnya setelah perundingan alot selama setengah jam, pilihan makan kami yaitu di A&w dan parahnya lagi, kami kira root beer itu memabukan, karena asumsi itu, akupun jadi kleyengan.
13.40
Akhirnya kami dipersilakan untuk menuju ke pesawat, kami ke pesawat AirAsia menggunakan semacam bus gitu, banyak banget orang yang mau kesana dengan berbagai jenis ras suku pekerjaan dan kepentingan.
13.50
Akhirnya sampai didalam tempat duduk kami, untuk perjalanan berangkat, kami berencana untuk memesan tempat duduk bersebelahan, ya supaya ada temen ngobrolnya dan kalau ada apa-apa juga kan nggak malu-malu banget gitu hehehe.
Kursi pesawatnya lumayan kecil untuk orang sepertiku, ya mungkin low cost airplane juga si ya, kursinya lebih nyaman bus damri tadi wkwkwk tapi lebih nyaman ini daripada kursi kereta menuju ke Yogya yang pernah kami naiki (yaiyalah), bayangkan di aku kecil, apalagi di orang lain hohoho. Disini Aku dan Ken (kami aja deh panggilannya) mengabadikan momen pertama kali kami menaiki pesawat, hehehe.
Rasanya dulu aja ya, untuk awal yang aku rasakan ya biasa aja, pesawat mulai berjalan pelan, semakin cepat, semakin cepat, belok kanan-kiri sesuai jalurnya dan sampai akhirnya ketika pesawat sudah sangat cepat, bannya mau naik, mulai deh kerasa goncangan yang maha dahsyat kayak kalau kita naik bis terus ada turunan, terus ada tanjakan, bahasa sundanyamah "ngahelas" gitu, hati terasa ngahelas deh rasanya. Kemudian saat kita ada di beberapa meter dari permukaan tanah, kuping mulai tidak terkontrol, ngiung-ngiung ngagendrung makanya harus lebih sering nelen ludah, sakit juga soalnya. Lalu makin keatas ya makin ngiung-ngiung juga telinga, apalagi pas pesawatnya mau belok alias muter arah, pesawatnya sangat miring sehingga aku merasa sangat takut sekaligus bangga kalau udah pernah nyobain hampir semua transportasi bumi (sepeda, beca, bemo, bajaj, motor, mobil, delman, kereta, bus, perahu, kapal ferry dan akhirnya pesawat hehehe, apasi), lalu setelah pesawat selesai ga ngogoncang lagi, akupun mengeluarkan ponsel.
14.35
Muka sudah tegang naik pesawat, hehehe
15.37
Akhirnya kami sampai di negara Singaparna, eh Singapura. Negara yang tidak begitu besar namun sangat maju, jauh dari negara kita (kata aku ya, gapapa sok bantah). Disini ga kepikiran sama sekali ngeluarin hp, Ken si yang banyak ngeluarin hp. Disini makanya ga banyak foto yang ditampilkan
Oh iya, pas baru aja turun dari pesawat, jam di ponsel sudah berubah, menyesuaikan dengan jam di singapura. jadi aku bakalan ngetik 2 tipe jam
contohnya
17.00 - 16.00
Artinya sekarang di Singapura jam 17.00, di Indonesia bagian Bogor jam 16.00, okay!
Penasaran kan cerita selanjutnya gimana?
Sama Aku juga
Yaudah tetap di memoyalies yaa
Terima kasih sudah berkunjung</>
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata-kata sopan, tidak SARA dan mengandung Unsur Pornografi