√ Pantai Pribadi di Ujung Genteng, Sukabumi - #memoYALies

Pantai Pribadi di Ujung Genteng, Sukabumi

Berenang di Pantai Pribadiku hehehe
Setelah sampai di Terminal Jampang Kulon. Kami melanjutkan perjalanan ke Ujung Genteng, menggunakan angkot berwarna merah biru, pada saat itu ada angkot yang ngetem,namun tidak mau mengantar kami ke ujung genteng, ya sudah, kami menunggu terlebih dahulu hampir 10 menit, lalu datanglah angkot berwarna merah biru, membawa 3 orang penumpang, mungkin dari pasar, yaitu seorang bapak-bapak dan 2 orang ibu-ibu yang nampaknya memang dari pasar.
angkot yang membawa kami sampai ke ujung genteng
Kami mengobrol ringan, seperti darimana kami berasal, terus sama siapa aja, naik apa kesini dan masih banyak lagi. Lalu di tengah perjalanan bapak angkot ini mengatakan kepada kami

“De, Ntar Ongkosnya Rp. 25000 seorang ya, maklum udah sore juga, suka nggak ada yang mau bawa kesana (ujung genteng)”.

Okay, awalnya Yali kira mahal banget, Rp. 25000 dong, berdua jadi Rp. 50000 , Tapi setelah tau rute yang kami lalui sangat jauh dan sangat bagus di perjalanan, kami ikhlas membayar Rp. 25000 pa, hehehe. Di perjalanan kami singgah terlebih dahulu ke rumah bapak angkot ini, ia sedang menyimpan barang bawaannya, ternyata, setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Ujung Genteng.

((Rp. 25000 itu sudah sama tiket masuk ya, untuk pengunjung backpacker seperti kami sekitar Rp. 10000))

Di perjalanan, ada banyak hal yang kami lihat, Pepohonan kelapa yang rindang, ada Pulau di sana yang begitu cantik, namun kami tidak berhasil mengabadikannya, ya karena masih berfikir mahal banget ongkosnya, huhuhu. Di suatu tempat, ada wangi yang menggugah selera makan kami, membuat perut kami keroncongan, ternyata ini adalah wangi dari gula kelapa dan ubi yang dibakar, wanginya sangat khas sekali loh.

Oh iya, mendekati ujung genteng, kami mendapati ada minimaret, sebut saja indo----t, dan sepertinya merupakan satu satunya minimarket yang merknya kami kenal. Akhirnya kami sampai di Ujung Genteng. Sebelum sampai, Bapak angkot ini bertanya lagi kepada kami

“De, udah ada hotel belum? Kalo belum ada saya cariin”. Lalu Yali jawab pakai bahasa sunda tentunya

“Belum pa, kira-kira hotelnya mahal nggak ya pa? Kalo ada mah, yang murah aja pa”.

Ini namanya Besan Surade, itu kamar kami langsung ada di depan

Dan pukul 15.53 kami sampai di Ujung Genteng, kami diantarkan ke Sebuah rumah, Rumah ini bernama “Besan Surade” pokoknya itu namanya, disini kami menawar harga kamar,kamarnya ada didepan dan setelah dilihat, kamar ini 2x luas kamar Yali dirumah, hehehe, kata Ken si ini seluas kamarnya (okay -_-). Didalam kamarnya ada Kamar mandi, lumayan juga si. Kami asalnya mendapatkan harga Rp. 200000, dan tentunya kami tidak mau, kalau bisa si yang harganya Rp. 100000, namun akhirnya kami mendapat kamar ini seharga Rp. 100000, untuk 2 orang dan waktunya si 1 hari 1 malam sepertinya.

pantai dengan pasir putih, serta perahu yang indah

dikanan ada karang, dikiri ada kapal
Kami ke pantai pukul 16.15 dan pantainya berpasir putih loh, berhubung ini sore, banyak perahu kapal yang akan berangkat. Terlihat banyak sekali batu karang, dan disini kami berfoto dahulu, tentunya. Di samping yang berbatu karang, ada yang tidak berbatu karang, disini airnya dingin, pasirnya halus dan tentunya dangkal, kamipun jadi bisa berfoto masuk kedalam pantainya.

ini nggak dalem loh guys

itu btw kelanjutan ujung gentengnya

berfoto

hahaha berfoto di karang, disuruh ken loh itu. udah tau ma(l)u


Malam datang, setelah sholat magrib dan isya kami keluar, awalnya kami ingin makan Seafood gitu ya masa di pantai seperti ini nggak ada seafood, namun memang benar, tidak ada seafood, bahkan Google Maps pun me-PHP-in kami, ya sudah, kami kembali ke kamar dan memesan nasi goreng dari Ibu Besan, rasa nasi gorengnya enak, satu porsi harganya Rp. 15000, sayangnya yang Ken Rasanya sedikit hambar gitu, yaudah deh kita campurin aja nasi gorengnya, ga papa lah ya.

Nasi goreng Yali

Foto bersama (lagi)
Setelah makan nasi goreng, kami berusaha untuk tidur, agar besok bisa melihat sunrise.
Pagi-pagi kami bangun subuh dan langsung bergegas untuk pergi ke pantai, tujuan kami yaitu pantai ____ namun karena jarak yang bergitu susah  diraih, kami akhirnya memutuskan untuk berenang di pantai pribadi kami, hehehe. Kami tidak tahu apa namanya dan memang seperti pantai pribadi, hanya ada beberapa orang saja loh disini.

Perahu baru saja sampai setelah melayar semalaman

pantainya dong, dangkal banget

ada batu karangnya juga

berfoto bersama lagi

batu karang besaar

blom siap, udah difoto

gaya dulu

ken gatau kalau sebentar lagi bakalan ada...

sosoan gayanya

foto lagi
Kondisi pantai disini lumayan bagusloh, sampah juga jarang ada, terus pantainya landai, karangnya di beberapa tempat dikit, pasirnya putih, airnya jernih dan dingin, intinya parah banget deh kondisinya. Parah bagus banget!!

Oh iya, saking bagusnya sepatu kami hanyut!!!

Hanya sebelah
Alhamdulillah Sepatu Yali selamat dua-duanya, sayangnya sepatu ken hanyut :( sebelah pula :( dan ada satu lagi musibah :( Ponsel ken juga ikutan kerendam air, jadinya ya gabisa dipake :(, akhirnya ken membeli sandal jepit merek terkenal dengan harga Rp. 15000

Ada bintang laut
Oh iya, disini juga banyak binatang loh, kayak ikan kecil, bagus banget, Bintang laut berbagai ukuran, kelomang kecil, kepiting dan lain-lain dan itu bisa kalian cari sendiri loh, ada dipantai, di air pantai dan sekitaran laut yang rada dalem.

ada putra duyung juga
hahaha gaya dada, ken kan gaya punggung

bersantai di air yang sangat dingin


ken motoin pas lagi nyari kelomang.
Akhirnya kami bergegas pergi ke kamar kami pukul 09.00, dan ternyata pas di depan kamar kami, ada petunjuk seperti ini, wah baru nyadar loh

petunjuk, ketauan pas mau pulang -_-
 Lalu kami bergegas untuk pulang. Sebelum pulang, kami makan nasi goreng yang sama seperti semalam, bedanya kita makannya berdua, hahaha.

Untuk pulangnya, kami lagi-lagi diantar oleh Bapak angkot yang kemarin, kali ini kata Bu besan ongkosnya Rp. 15000 aja, ya darisini Yali tau kalau tiket masuknya Rp. 10000. Kami berangkat dari Ibu besan pukul 12.15

Pas didalam angkot
sungainya bagus
Kami sampai di Terminal Jampang Kulon pukul 12.50-an dan langsung membeli fried chicken Rp. 6000 sebanyak 2 buah dan Camilan sebanyak Rp.10000 untuk kami makan di jalan. Lalu lagi-lagi kami bertemu dengan Baby Boy, sang ELF legendaris, hehehe

Baby Boy

masih jauh loh ini :(
Di tengah perjalanan, Yali tertidur dan bangun ketika ada penjual Petis menawarkan Petis kepada kami, harganya Rp. 5000 dan itu sangat enak, membuat mata kami sangat segar kembali, badan si yang segar, jadi matanya "Beunta" lagi, hehehe.
papan petunjuk arahnya ngeselin
Pada pukul 17.20 kami sampai di Terminal Lembursitu, perjalanan kami lanjutkan dengan mengendarai taksi onlinek Terminal Sukabumi, hal ini dikarenakan kami lupa membeli tiket kereta api dan kehabisan juga, yasudah kami laksanakan plan ke dua, yaitu memakai Bus atau Elf. 

Terminal lembursitu itu ada didepan kelurahan lembursitu
Untung kami sampai tepat waktu, Yali berpisah dengan Ken di Terminal ini, Ken di terminal ini dan ia menaiki Bus tujuan Bandung dengan ongkos Rp. 30000, sedangkan Yali naik Elf  ke bogor, yang sebelumnya Yali harus menyebrang terlebih dahulu, dengan ongkos sama, yaitu Rp. 30000.

Kondisi Elf saat itu sudah penuh, hal ini mengharuskan Yali untuk duduk sangat sempit, di dekat pintu mobil, hal ini berlangsung sekitar 1 jam dan akhirnya ada yang turun dan Yali bisa duduk, setidaknya dengan nyaman.
Kondisi Elf Sukabumi - Bogor

Elf Sukabumi - Bogor
Sampai di Terminal Baranangsiang pukul 20.41 dan Yali langsung berjalan ke Tugu Kujang, untuk terlebih dahulu berfoto memesan Ojek Online, untuk sampai kerumah.

Tugu kujang

Lowong salapan
Alhamdulillah Yali sampai dirumah.

Pada bagian ini, Yali dan Ken menghabiskan Kurang Lebih Rp. 330000, sudah dengan makan dan ongkos.
Total perjalanan ini sekitar Rp. 540000 untuk seluruh akomodasi perjalanan. Mungkin kalau kalian menggunakan motor bisa lebih hemat, kami hanya backpacker yang bisa menggunakan angkutan umum saja, jadi yasudah.

Tempat ini sangat Recomended, Pantai Sepi, Pasir Indah, Air dingin, beuh, nagih banget!!
Yuk berkomentar apabila ada pertanyaan.

Tunggu Trip Yali Selanjutnya yaaa!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata sopan, tidak SARA dan mengandung Unsur Pornografi

Night Mode

Adblock Detected

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker

Thank you

×