√ Bandung - Part 3 (Forest Walk Babakan Siliwangi dan Teras Cikapundung BBSW) - #memoYALies

Bandung - Part 3 (Forest Walk Babakan Siliwangi dan Teras Cikapundung BBSW)

Halo Yaladdict, ketemu lagi sama YaliYali...

YaliYali siapa min?

Pertanyaan yang bagus, setelah mempertimbangkan dengan seksama, akhirnya Admin memutuskan sepertinya tidak akan menggunakan kata "Admin" lagi selama menyebut diri sendiri, dan setelah pusing memikirkan nama, muncul lah YaliYali, kayaknya kalau Admin pake nama itu jadi lucu banget kayaknya hehehe. Jadi kalian bisa panggil saya "Yal" aja ya gausah "Min". Okay!

Oh iya Yali mau ngelanjutin cerita yang kemarin di Bandung nih, Setelah hari pertama yaitu Perjalanan ngeteng sampai nyasar di Purwakarta lalu hari kedua ke Taman Hutan raya akhirnya admin melanjutkan perjalanan setelah dari Tahura ke Forest Walk Babakan Siliwangi, jarak tempuh perjalanannya sekitar 3,4 km yang memerlukan waktu 20 menit untuk sampai kesana, dengan asumsi rada padat ya, kami kesana menggunakan Taksi Online, untuk ongkosnya si berkisar anatar Rp. 16.000 sampai Rp. 20.000.

ini rute dari Tahura ke Forest walk

Setelah kurang lebih 20 menit, akhirnyakami sampai. Kami diturunkan oleh abang taksi onlinenya pas di parkirannya banget, jadinya ya tinggal jalan aja si ke lokasi, ga jauh, beberapa meter aja. Seperti namanya, Forest walk babakan siliwangi atau kita singkat aja FWBS ini itu buat "Jalan" aja, ya dulu s katanya ini hutan ditengah kota gitu, terus sama Walikota Bandung saat itu, dibuatlah semacam tempat rekreasi "GRATIS" buat jalan-jalan santai pas sore, atau kalo kalian lagi gabut bisa kesini, bahkan bisa buat nyari jodoh juga kalo beruntung.


Pas pertama kali sampai di parkiran dan berjalan menuju tangga naik
Sesampainya di pintu masuk tangga, kalian akan menemukan tangga berwarna hijau dan sudah tentu banyak orang banget loh, lantainya itu dari kayu dan di beberapa spot ada yang bolong gitu, kayaknya itu untuk lahan pohon agar bisa tumbuh nyempil keatas gitu.

pohonnya sengaja di beri lahan, bagus banget caranya hehehe
Disini emang kerasa kayak hutan banget si (emang hutan hahaha), suara jangkrik, burung, terus suasananya dingin, bau bau hutan tercium banget, banyak pohon kayak bambu, terus beringin yang ada akar gantungnya gitu, pokoknya kerenlah, kapan ya di Bogor ada kayak gini, intinya wisata gratisyang ini mantaps banget hehehe.

Udah kayak penculik dandanannya, Yali bukan penculik yaa

Yali sama Ken

Bamboo
Oh iya Yali baru tau kalau FWBS ini lokasinya ada di sekitar kampus ITB, terutama deket sama Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan ada kolam renang juga dideket sini, namanya Kolam Renang Saraga ITB, kebun binatang Bandung juga dideket sini, lengkap banget ga si?

Kolam renang Saraga ITB

Lalu ada suatu spot dimana banyak anak kecil maen perosotan, dan emang pas dicoba licin banget, duh jadi pengen maen tapi malu loh, hehehe yaudah kami berfoto aja disini

Pepohonan tinggi menjulang

Disini nih jalannya licin banget, hati-hati ya kalau lewat
Perjalanan di FWBS telah selesai nih, sebelum makan siang kami memutuskan untuk pergi ke Teras Cikapundung BBSW dulu, lokasinya ga jauh dari FWBS, sekitar 6 menit dengan berjalan kaki menelusuri jalan raya sekitar 500 meter.
Dari FWBS KE Teras Cikapundung BBSW
BBSW itu seperti dikutip dari sini, merupakan kependekan dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, dan dulunya jadi basecampnya seniman bandung loh, mantaps kan. Oh iya Harga Tiket masuk kesini ini Rp.10.000 untuk orang dewasa dan Rp. 5000 untuk anak-anak, Tapi....

Tapi Yali kesini ga bayar hehehe, mungkin karena nggak tau atau gimana, kami ternyata lewat pintu belakang, yang kayak parkiran gitu, eh setelah masuk dan baru nyadar kalau ini itu pintu belakang, Ga papa deh kan ngirit biaya hehehe.

Pintu keluar tapi masuk dari sini
nggak jauh dari pintu keluar

Foto dulu hehehe

Sekilas tentang Cikapundung

Atap Saung yang ada disana

Berfoto dulu di jembatan merah bersama ken
Akhirnya kami memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan, kali ini kami mau makan di Mujigae Cihampelas Walk, tentunya kami Jalan dari Teras ini ke Sana, mayan kok, mayan jauh huhuhu.

Baiklah, segitu aja cerita Yali kali ini, gimana? apakah menarik atau ada yang mau ditanyakan? silakan meninggalkan komentar yaa.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata sopan, tidak SARA dan mengandung Unsur Pornografi

Night Mode

Adblock Detected

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker

Thank you

×